Minggu, 14 Juni 2015

Fakta Fakta tentang perselingkuhan


Sembilan Fakta Perselingkuhan yang Tak TerdugaKejenuhan dalam pernikahan memang wajar terjadi. Tapi, hasil studi yang dilakukan Helen Fisher, PhD., antropolog sekaligus peneliti perilaku manusia justru menyatakan sebaliknya. Helen menyatakan 56 persen pria dan 34 persen wanita yang berselingkuh justru mengaku senang dengan pernikahan mereka.

"Padahal mereka sebenarnya kesepian atau jiwanya terasa kosong, sehingga mereka berselingkuh." Penyebab lainnya adalah keengganan mencari jalan keluar saat terjadi masalah.  "Padahal, mereka bisa bersama perempuan lain di hari tertentu, dan di lain waktu berpelukan mesra dengan istrinya," lanjut Helen.

Ada berbagai fakta seputar perselingkuhan yang cukup mengejutkan. Perselingkuhan tidak mengenal umur dan status. Artinya, tua atau muda, kaya atau miskin bisa berselingkuh. Perubahan perilaku pun tak melulu negatif. Bisa saja, pasangan yang tadinya cuek mendadak membeli baju trendi atau malah rajin memberikan hadiah. "Kemungkinan pasangan Anda sedang menutupi rasa bersalah."

Itulah mengapa saling percaya dan berkomunikasi dengan lancar adalah dasar dari hubungan yang baik. Jika Anda berdua melakukannya, Anda tak perlu mengkhawatirkan kesetiaan pasangan. Helen juga menegaskan agar Anda memercayai insting. "Meskipun Anda tetap perlu mencari tahu apa yang sedang terjadi dengan pasangan Anda."

Selain fakta-fakta tadi, ada beberapa fakta lain seputar perselingkuhan yang tak terduga. Hal ini  patut Anda ketahui supaya bisa membaui aroma ketidaksetiaan lebih dini sekaligus memperbaiki hubungan dengan pasangan.

1. Inilah "ajaibnya" perselingkuhan.

"Perselingkuhan malah terjadi saat pasangan mulai mapan, mempunyai anak, dan makin mantap dalam kehidupan rumah tangga," kata psikolog klinis Andra Brosh, PhD. Ya, ketenangan dan kemapanan malah membuat suami istri kehilangan kehangatan, kesepian, dan tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pasangan.  Ada baiknya Anda kembali menghidupkan suasana hangat seperti merencanakan malam bersama, berhubungan intim, serta merancang kembali harapan dan impian baru.

2. Laki-laki berselingkuh dengan wanita yang mereka kenal.

"Biasanya, perselingkuhan berawal dari persahabatan, bahkan lebih dari 60 persen dimulai di tempat kerja," kata pakar seks, Mary Jo Rapini. Di sinilah pentingnya Anda mengetahui siapa teman pasangan hingga berupaya selalu mendekatkan diri, tanpa mengekang secara berlebihan. Cara termudah, pergi tidur di jam yang sama dan berpelukanlah. Dan, hentikan kegiatan lain serta fokuslah hanya kepada pasangan Anda.

3. "Banyak pria menyukai pasangan mereka, tapi mereka tidak tahu bagaimana memperbaiki hubungan dengan pasangan.

Akibatnya, mereka mengisi kekosongan tersebut di luar," kata Susan Mandel, PhD., terapis pernikahan dan keluarga. Uniknya, ketidaksetiaan ini dianggap sebagai cara supaya pernikahan tetap berjalan lancar.

Oleh karena itu, singkirkan kebiasaan menahan ungkapan hati. Bicarakan setiap masalah secara baik-baik bersama pasangan dan teguhkan niat untuk mencari solusi. Sepelik apa pun masalah yang Anda berdua alami. Selain itu, Anda juga harus belajar menghargai masukan dari pasangan supaya mereka merasa dihargai.

4. Pria membenci diri sendiri setelah ia berselingkuh. Hal ini diungkapkan pakar hubungan Charles J. Orlando.  "Para pria seolah-olah gagal sebagai suami atau manusia karena ia justru mengkhianati orang yang paling ia sayangi."

5. "Ketika seorang pria mulai selingkuh, ia justru lebih aktif di ranjang," ujar Mary Jo.

Pasalnya, berhubungan dengan wanita lain di luar bisa membangkitkan gairah yang terpendam. Meski demikian, tak ada yang bisa menggantikan kenyaman berintim-intim bersama Sang Istri. Jadi, berhati-hatilah jika Anda melihat perubahan mendadak saat suami melakukan seks.

6. Perselingkuhan yang dilakukan wanita malah lebih berbahaya

Sebab hal ini dilakukan lebih karena alasan emosional dan bukan seks semata. Perselingkuhan di dunia maya, misalnya, meski tanpa kontak fisik konon dinilai lebih merusak pernikahan. "Bila Anda terlibat secara emosional, ini berarti Anda sudah merasa sangat tidak bahagia dalam pernikahan," papar Charles.

7. Perubahan jati diri kerap menjadi penyebab perselingkuhan.

"Maka, jadilah wanita yang dikenal suami saat pertama kali bertemu atau pacaran, yaitu pacar yang penuh kasih, bukan jadi  istri yang selalu mengomel. Pria tidak akan tertarik dengan hal-hal seperti itu," saran Susan.

8. Perselingkuhan justru dapat menyulut kembali bara asmara di pernikahan.

"Pada akhirnya, ketika perselingkuhan tak sesempurna yang dibayangkan, pria akan tetap kembali kepada istrinya. Tapi, Anda mesti berpikir dengan jernih sebelum memutuskan memperbaiki hubungan dengan suami yang berselingkuh," papar Charles. Pasalnya, mereka yang berselingkuh dikenal tidak bisa mengendalikan diri. Bukan tak mungkin hal itu akan terulang kembali.

9. Tak perlu menyalahkan diri saat suami berselingkuh.

"Jika suami Anda tidak setia bukan kesalahan Anda, toh dia melakukannya secara sadar," kata Andra. Faktor yang patut disalahkan adalah keterlambatan kedua belah pihak menyadari adanya kesenjangan secara emosi dan fisik di antara masing-masing pasangan. Oleh karena itu, segera bicarakan atau konfrontasi pasangan ketika Anda mencurigai ada keganjilan. (Noverita K. Waldan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar